Ketika permintaan melonjak naik tanpa dibersamai dengan peningkatan produksi, maka harga akan cenderung naik.
Jika harga untuk faktor produksi seperti bahan baku, upah pekerja, energi naik, maka produsen akan menaikan harga jual agar tetap memperoleh keuntungan.
Semakin banyak jumlah uang yang beredar karena pemerintah memperbanyak cetakan uang maka akan menyebabkan harga barang naik dan nilai tukar mata uang menjadi turun.
Pemerintah memiliki kebijakan untuk memberikan pajak dan subsidi. Kenaikan pajak akan menyebabkan nilai mata uang naik dan berakhir menurunkan inflasi. Sebaliknya jika pemerintah memberikan kebijakan subsidi maka nilai mata uang akan menurun yang berpotensi menyebabkan kenaikan inflasi.
Ketika mata uang domestik melemah terhadap mata uang asing maka harga barang impor akan cenderung lebih mahal sehingga dapat memicu terjadinya inflasi.
Biasanya terjadi sesekali tergantung musim. Misalkan hari libur Idul Fitri atau mungkin perayaan hari raya yang lain maka harga barang cenderung naik karena kebutuhan yang diperlukan oleh konsumen meningkat.